Pejalana Wisata di Museum Ullen Sentalu Yogjakarta – Ullen Sentalu Museum merupakan museum di Yogyakarta yang isinya kental dengan pengaruh budaya Jawa. Sekarang, museum ini telah menjadi tempat wisata Edutainment terkenal di Jogja.
Alasan mengapa Museum Ullen Sentalu mempunyai misi sebagai jendela peradaban adalah karena memiliki konsep pokok untuk menuju ke alam budaya dan seni Jawa Klasik.
Jika detikers mau berkunjung ke sana, yuk cari tahu dulu jam buka, harga tiket masuk, hingga keunikan dari Museum Ullen Sentalu berikut ini.
Lokasi dan Jam Buka Ullen Sentalu Museum 2023
Lokasi Museum Ullen Sentalu terletak di Jalan Boyong, Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum Ullen Sentalu buka jam 08.30-16.00 WIB setiap hari Selasa-Minggu. Dengan waktu masuk tur terakhir di jam 15.15 WIB. Ullen Sentalu tutup di hari Senin.
Harga tiket masuk Ullen Sentalu Museum
Pelajar: Rp 10.000
Dewasa/umum: Rp 20.000
Turis mancanegara: Rp 36.000
Tersedia juga pilihan harga tiket tur yang ada di sini. Dilansir laman resminya, harga tiket masuk Ullen Sentalu Museum yaitu Rp 50.000 untuk Tur Adiluhung Mataram, dan untuk Tur Vorstenlanden Rp 100.000
Pemandu wisata juga sudah termasuk pada harga tiket masuk. Bagi rombongan sekolah akan ada harga khusus.
Pengunjung kurang kurang dari 20 bisa langsung membeli tiket di loket yang tersedia di tempat. Sementara untuk rombongan lebih dari 20 orang wajib melakukan reservasi. Tiket tur rombongan ke Ullen Sentalu Museum bisa dipesan dengan menghubungi nomor 0274 880158.
Sejarah Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu dibuka pada tanggal 1 Maret 1997 dan diresmikan oleh Gubernur DI Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam VIII pada saat itu.
Ullen Sentalu adalah akronim dari falsafah dalam Bahasa Jawa “Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku” yang artinya “terang adalah penuntun jalan kehidupan”.
Dilansir situs Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, alasan yang mendasari pendirian Museum Ullen Sentalu yaitu dimulai dari suatu gagasan dari Keluarga Haryono (keluarga yang mempunyai latar belakang kultur Jawa yang kental).
Keluarga tersebut ingin mencapai sesuatu yang bersifat lestari serta bernilai adiluhung. Pada akhirnya, di tahun 1990an terwujud suatu gagasan bersama untuk mendirikan sebuah museum.
Jadi, bisa dikatakan bahwa pemilik Ullen Sentalu adalah Keluarga Haryono. Keluarga Haryono bersama dengan para kerabat dari pewaris dinasti Mataram mewujudkan sebuah museum Jawa Klasik ini.
Dengan tujuan sebagai lembaga permanen untuk menjaga serta melestarikan warisan budaya tangible (bendawi) dan intangible (tak-bendawi).
Dengan kata lain, Museum Ullen Sentalu berfungsi menjadi zona pertemuan para pewaris budaya dengan warisannya. Museum Ullen Sentalu sekarang memiliki pemimpin yayasan bernama PK.P. DR. Samuel J. Haryono Wedyodiningrat.
Keunikan Museum Ullen Sentalu
Berikut merupakan beberapa hal yang menjadi keunikan dari Museum Ullen Sentalu:
1. Menampilkan Berbagai Kebudayaan Masa Kerajaan
Museum Ullen Sentalu berisi peninggalan dari kebudayaan masa Kerajaan yang ada di Indonesia. Misalnya, kerajaan Mataram Islam, Kasultanan Yogyakarta, serta menampilkan kehidupan para bangsawan di masa Kasunanan Surakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
2. Kawasan Sekitarnya Disebut “Rumah Surga” karena Sejuk dan Asri
Dilansir dari situs pemerintah SiBakul Jogja, area Museum Ullen Sentalu dikenal juga dengan sebutan “Ndalem Kaswargan” atau Rumah Surga. Pasalnya, tempatnya penuh dengan keindahan dan suasana damai.
Lokasi museum ini ada di pegunungan Kaliurang di sekitar lereng Gunung Merapi, sehingga membuat tempat ini terasa sejuk. Kawasan di sekitar museum ini memiliki suhu sekitar 15-25 °C. Terlebih banyaknya pepohonan yang tumbuh di sekitar area museum menambah kesan suasana yang asri.
3. Koleksi Seni Para Bangsawan
Museum Ullen Sentalu berisi koleksi narasi berupa mahakarya lukisan, foto-foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, arca dari kebudayaan Hindu Buddha, koleksi etnografi era Mataram Islam, hingga patung bercorak agama Hindu dan Budha.
Beberapa koleksi patung dan kolam juga ada di berbagai sudut museum ini. Selain itu, Karya-karya museum juga banyak diwakili oleh para tokoh wanita Jawa, para permaisuri, hingga putri dari Dinasti Mataram.
4. Gaya Arsitektur Perpaduan Jawa dan Gotik Eropa
Museum Ullen Sentalu mengadopsi gaya arsitektur perpaduan Jawa dan gotik Eropa abad pertengahan. Setiap bangunannya mengusung konsep “In the Field Architecture Concept” artinya setiap bangunannya itu didesain dan digarap langsung di lapangan.
Selain itu, prinsip “Harmonisasi Alam dan Ekologi Lingkungan” menjadi hal mutlak dalam pembangunan komplek Museum Ullen Sentalu. Maka tak heran jika berada di sana, kamu akan melihat keindahan tempat yang juga dihiasi taman-taman di sekitarnya.
Beberapa bagian bangunan dan unsurnya mulai dari gapura, dinding tembok, taman, kolam juga menjadi cerminan keagungan budaya leluhur bangunan Jawa dengan layout dan struktur bergaya Indis dan post-modern.
Bangunannya memberikan nuansa Jawa Belanda dan alam Kaliurang, yang dapat dilihat dari:
Bangunan Guwo Selo Giri (lorong bawah tanah)
Kampung Kambang (kompleks ruang di atas kolam)
Gapuro Naga Pertol (undukan dari bawah tanah)
5. Sering Dijadikan Tempat Kegiatan Seni
Selain menunjukkan beberapa koleksi dan seni budaya, museum Ullen Sentalu juga kerap menjadi tempat untuk beberapa agenda. Mulai dari pertunjukan seni, seminar dan workshop, sampai pameran tidak tetap.
Contohnya, museum ini pernah menjadi tempat Festival Topeng Indonesia tahun 2019.
Selain itu, berdasarkan catatan detikTravel, museum ini juga pernah didapuk oleh salah satu situs perjalanan menjadi Travellers’ Choice Attraction atau Objek Wisata Pilihan Wisatawan teratas di Indonesia tahun 2013, dari hasil jutaan review dan opini dari pengunjung situs tersebut.
Itu tadi berbagai informasi seputar Ullen Sentalu Museum yang detikers perlu ketahui. Apakah kamu tertarik mengunjungi museum ini?
Howdy! Do you know if they make any plugins to help
with SEO? I’m trying to get my blog to rank for some
targeted keywords but I’m not seeing very good results.
If you know of any please share. Many thanks! You can read similar blog here: Eco blankets