Nasi Kucing Primadona Menu Andalan Angkringan di Jogja

Cara Buat Nasi Kucing Sambal Teri Ala Angkringan Jogja

Nasi Kucing Primadona Menu Andalan Angkringan di Jogja – Warga Jogja tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan unik bernama nasi kucing. Sajian dengan nama yang unik ini bisa ditemukan di angkringan.
Angkringan merupakan warung makan warga Jogja dengan model unik yang menyajikan beragam menu dengan varian harga yang cukup murah. Beberapa menu yang biasanya ada di angkringan meliputi gorengan, sate usus, tempe dan tahu bacem, wedang jahe, dan lainnya.

Saat perut mulai keroncongan, nasi kucing menjadi pilihan utama bagi para penggemar angkringan. Makanan ini, dengan porsi kecilnya, menawarkan cita rasa yang khas dan menggugah selera, menjadikannya favorit di kalangan pengunjung. Uniknya, setiap pelanggan sering kali dapat menghabiskan dua porsi nasi kucing dalam sekali makan, seolah tak ingin melewatkan kelezatan yang ditawarkan. Nasi kucing biasanya disajikan dengan berbagai lauk, seperti tempe, telur, atau sambal, menambah kenikmatan dalam setiap suapan. Suasana angkringan yang santai dan akrab semakin membuat pengalaman menyantap nasi kucing terasa istimewa. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang memuaskan, tidak heran jika nasi kucing menjadi primadona di kalangan masyarakat. Nikmati setiap porsi dan rasakan kelezatan yang menggoda, sambil berbincang-bincang dengan teman-teman di angkringan, menciptakan momen berharga yang sulit terlupakan. Jadi, siap untuk menjajal nasi kucing yang menggugah selera ini?

Sejarah Penamaan Nasi Kucing

Sejarah Nasi Kucing, Nasi Bungkus Porsi Kecil untuk Rakyat - Lifestyle  Fimela.com

Dalam buku “Atlas Kuliner Nusantara: Makanan Spektakuler 33 Provinsi” karya Rizal Khadafi (2008), terungkap asal-usul penamaan nasi kucing yang cukup menarik. Nasi kucing, yang menjadi salah satu menu andalan angkringan, dikenal dengan porsi kecilnya yang menggiurkan. Konsep porsi sedikit ini diibaratkan layaknya memberi makan kucing, yang membutuhkan makanan dalam jumlah kecil. Inilah yang melatarbelakangi nama unik tersebut. Walaupun porsinya kecil, nasi kucing memiliki berbagai lauk kaya rasa, menjadi pilihan ideal untuk mengisi perut dan menjalin keakraban. Dalam setiap suapan, terdapat pengalaman budaya yang mendalam, membuat nasi kucing lebih dari sekadar kuliner, tetapi juga bagian dari tradisi masyarakat yang kental.

Menurut laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nasi kucing adalah hidangan nasi yang disajikan dengan sedikit lauk ikan bandeng. Menariknya, ikan bandeng dikenal sebagai makanan kesukaan kucing, sehingga istilah “nasi kucing” pun muncul. Konsep unik ini tidak hanya mencerminkan kreativitas kuliner masyarakat, tetapi juga memberikan sentuhan kearifan lokal dalam penyajian makanan. Dengan porsi yang kecil, nasi kucing menawarkan kelezatan yang ringkas namun memuaskan, menjadikannya pilihan tepat untuk dinikmati bersama teman-teman di angkringan. Kini, nasi kucing menjadi simbol keakraban dan kebersamaan di tengah kehidupan masyarakat.

Isi Nasi Kucing

Resep Nasi Kucing Angkringan yang Nikmatnya Gak Bisa Berhenti Makan

Menurut buku “Angkringan: Unik dan Tak Lekang oleh Waktu” karya Ratih Kartika, nasi kucing atau sego kucing disajikan dalam porsi kecil. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan lauk seperti tempe atau ikan bandeng, dilengkapi sambal, dan dibungkus daun pisang untuk kemudahan.

Seiring dengan perkembangan zaman, nasi kucing kini tak lagi hanya diisi dengan lauk bandeng. Saat ini, kelezatan nasi kucing hadir dengan beragam pilihan lauk yang menggugah selera. Kamu bisa menemukan gorengan crispy, tahu bacem yang manis, sate yang juicy, bihun goreng yang lezat, serta ayam suwir yang empuk. Tak hanya itu, cakalang, cumi asin, dan peda juga melengkapi daftar lauk yang semakin bervariasi. Variasi ini membuat setiap suapan nasi kucing menjadi pengalaman kuliner yang kaya dan memuaskan, ideal untuk menikmati cita rasa berbeda.

Nasi Kucing Primadona. Salah satu variasi menarik dari nasi kucing adalah sego macan, yang menawarkan ukuran tiga kali lipat lebih besar dibandingkan nasi kucing biasa. Hidangan ini disajikan dengan nasi yang dibakar, memberikan aroma yang menggoda, serta dilengkapi dengan ikan segar dan sayuran yang crunchy. Menjaga tradisi, sego macan juga dibungkus dengan daun pisang, menambah sentuhan khas yang membuatnya semakin menggugah selera. Dengan porsi yang lebih melimpah, sego macan menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang ingin merasakan kelezatan lebih dalam satu sajian. Nikmati setiap suapan sego macan dan rasakan kombinasi cita rasa yang memanjakan lidah!

Harga Nasi Kucing

Nasi kucing, makanan ikonik yang banyak dijumpai di angkringan, biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari seribu hingga lima ribu rupiah. Harga yang murah ini membuatnya menjadi pilihan sempurna bagi siapa saja yang ingin menikmati hidangan lezat tanpa menguras kantong. Menariknya, nasi yang dijual seharga lima ribu rupiah ini dikenal dengan sebutan “nasi macan” atau “sego macan.” Julukan ini menciptakan rasa penasaran tersendiri, seolah menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda. Nasi macan biasanya disajikan dengan lauk yang lebih beragam dan melimpah, menjadikannya pilihan yang lebih menggoda bagi para pengunjung. Setiap suapan nasi kucing atau nasi macan tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menciptakan kehangatan dan keakraban saat berbagi di angkringan. Ini adalah pengalaman kuliner yang menyenangkan dan tak terlupakan di Yogyakarta.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top